Minggu, 22 April 2012

penduduk,Masyarakat dan kebudayaan

BAB I
PENDAHULUAN
A.   Latar Belakang
Penduduk, masyarakat, dan kebudayaan adalah konsep-konsep yang berhubungan satu sama lain. Penduduk bertempat tinggal di dalam suatu wilayah tertentu dalam waktu yang tertentu pula, dan berkemungkinan akan terbentuknya suatu masyarakat di wilayah tersebut. Demikian pula hubungan antara masyarakat dengan kebudayaan, ini adalah hubungan dwi tunggal, yang merupakan kebudayaan adalah hasil dari masyarakat. Kebudayaan bisa terlahir, tumbuh, dan berkembang dalam suatu masyarakat, sebaliknya tidak ada suatu masyarakat yang tidak didukung oleh kebudayaan. Jadi, hubungan antara masyarakat dan kebudayaan merupakan hubungan yang saling menentukan.Penduduk adalah orang-orang yang mendiami suatu wilayah tertentu, menetap dalam suatu wilayah, tumbuh dan berkembang dalam wilayah tertentu pula.
Masyarakat adalah suatu kehiduoan sosial manusia yang menempati wilayah tertentu, yang keteraturannya dalam kehidupan sosialnya telah dimungkinkan karena memiliki pranata sosial yang telah menjadi tradisi dan mengatur kehidupannya. Hal yang terpenting dalam masyarakat adalah pranata sosial, tanpa pranata sosial kehidupan bersama didalam masyarakat tidak mungkin dilakukan secara teratur. Pranata sosial adalah perangkat peraturan yang mengatur peranan serta hubungan antar anggota masyarakat, baik secara perseorangan maupun secara kelompok.
Kebudayaan adalah hasil budi daya manusia, ada yang mendefinisikan sebagai semua hasil karya, rasa, dan cipta masyarakat. Karya manusia menghasilkan teknologi dan kebudayaan kebendaan, sedangkan rasa mewujudkan segala norma dan nilai untuk mengatur kehidupan dan cipta merupakan kemampuan berpikir dan kemampuan mental yang menghasilkan filsafat dan ilmu pengetahuan.
B.   Rumusan Masalah
Adapun permasalahan yang dibahas dalam makalah ini sebagai berikut.
1.      Apakah yang dimaksud dengan penduduk?
2.      Hal-hal apa saja yang berkaitan dengan penduduk?
3.      Apakah yang dimaksud dengan masyarakat?
4.      Apa saja perbedaan masyarakat pedesaan dan masyarakat perkotaan?
5.      Apakah yang dimaksud dengan kebudayaan?
6.      Bagaimana keterkaitan penduduk,masyarakat dan kebudayaan?
C.   Tujuan
Penulisan makalah ini bertujuan untuk memberikan pengetahuan kepada para pembaca tentang pengertian penduduk beserta hal-hal yang berkaitan dengan kependudukan,tentang pengertian masyarakat serta perbedaan masyarakat pedesaan dan masyarakat perkotaan,tentang pengertian kebudayaan beserta keterkaitan antara penduduk,masyarakat dan kebudayaan..


BAB II
PEMBAHASAN
A.    Penduduk
Pada hakekatnya, pengertian mengenai penduduk lebih ditekankan pada komposisi umur, jenis kelamin dan lain-lain, tetapi juga klasifikasi tenaga kerja dan watak ekonomi, tingkat pendidikan, agama, ciri sosial, dan angka statistik lainnya yang menyatakan distribusi frekuensi.
Penduduk atau warga suatu negara atau daerah bisa didefinisikan menjadi dua: Pertama orang yang tinggal di daerah tersebut. Dan kedua orang yang secara hukum berhak tinggal di daerah tersebut. Dengan kata lain orang yang mempunyai surat resmi untuk tinggal di situ.Misalkan bukti kewarganegaraan, tetapi memilih tinggal di daerah lain. Dalam sosiologi, penduduk adalah kumpulan manusia yang menempati wilayah geografi dan ruang tertentu.
Berikut  ini beberapa hal hal yang sangat berkaitan dengan kependudukan :
1)      Kepadatan penduduk
Kepadatan penduduk dihitung dengan membagi jumlah penduduk dengan luas area dimana mereka tinggal. Beberapa pengamat masyarakat percaya bahwa konsep kapasitas muat juga berlaku pada penduduk bumi, yakni bahwa penduduk yang tak terkontrol dapat menyebabkan katastrofi Malthus. Beberapa menyangkal pendapat ini. Grafik berikut menunjukkan kenaikan logistik penduduk.Negara-negara kecil biasanya memiliki kepadatan penduduk tertinggi, di antaranya: Monako, Singapura, Vatikan, dan Malta. Di antara negara besar yang memiliki kepadatan penduduk tinggi adalah Jepang dan Bangladesh.
Piramida Penduduk             
Distribusi usia dan jenis kelamin penduduk dalam negara atau wilayah tertentu dapat digambarkan dengan suatu piramida penduduk. Grafik ini berbentuk segitiga, dimana jumlah penduduk pada sumbu X, sedang kelompok usia (cohort) pada sumbu Y. Penduduk lak-laki ditunjukkan pada bagian kiri sumbu vertikal, sedang penduduk perempuan di bagian kanan.Piramida penduduk menggambarkan perkembangan penduduk dalam kurun waktu tertentu. Negara atau daerah dengan angka kematian bayi yang rendah dan memiliki usia harapan hidup tinggi, bentuk piramida penduduknya hampir menyerupai kotak, karena mayoritas penduduknya hidup hingga usia tua.Sebaliknya yang memiliki angka kematian bayi tinggi dan usia harapan hidup rendah, piramida penduduknya berbentuk menyerupai genta (lebar di tengah), yang menggambarkan tingginya angka kematian bayi dan tingginya risiko kematian.
2)   Pengendalian jumlah penduduk
Pengendalian penduduk adalah kegiatan membatasi pertumbuhan penduduk, umumnya dengan mengurangi jumlah kelahiran. Dokumen dari Yunani Kuno telah membuktikan adanya upaya pengendalian jumlah penduduk sejak zaman dahulu kala. Salah satu contoh pengendalian penduduk yang dipaksakan terjadi di Republik Rakyat Cina yang terkenal dengan kebijakannya 'satu anak cukup'; kebijakan ini diduga banyak menyebabkan terjadinya aksi pembunuhan bayi, pengguguran kandungan yang dipaksakan, serta sterilisasi wajib.Indonesia juga menerapkan pengendalian penduduk, yang dikenal dengan program Keluarga Berencana (KB), meski program ini cenderung bersifat persuasif ketimbang dipaksakan. Program ini dinilai berhasil menekan tingkat pertumbuhan penduduk Indonesia.
3)   Penurunan jumlah penduduk
Berkurangnya jumlah penduduk menyebabkan turunnya jumlah populasi pada sebuah daerah.Hal ini disebabkan oleh perpindahan daerah kesuburan atau oleh emigrasi besar-besaran.Juga oleh penyakit, kelaparan maupun perang. Namun seringkali oleh gabungan faktor-faktor tersebut. Di masa lampau penurunan jumlah penduduk disebabkan terutama sekali oleh penyakit.Pada tahun-tahun belakangan ini populasi penduduk Rusia dan tujuh belas bekas negara komunis lainnya mulai menurun (1995-2005). Kasus Black Death di Eropa atau datangnya penyakit-penyakit dari dunia lama ke Amerika merupakan faktor penyebab turunnya jumlah penduduk.

4)    Transfer penduduk
Transfer penduduk adalah istilah untuk kebijakan negara yang mewajibkan perpindahan sekelompok penduduk pindah dari kawasan tertentu, terutama dengan alasan etnisitas atau agama.Hal ini terjadi di India dan Pakistan, antara Turki dan Yunani, dan di Eropa Timur selama Perang Dunia Kedua. Kebijakan transmigrasi oleh pemerintah Indonesia selama orde baru bisa dikategorikan transfer penduduk. Perpindahan penduduk lainnya dapat pula karena imigrasi, seperti imigrasi dari Eropa ke koloni-koloni Eropa di Amerika, Afrika, Australia, dan tempat-tempat lainnya.
5)      Ledakan penduduk
Buku berjudula Sejalan derus bertambah dengan kecepatan yang belum ada dalam sejarah. Diperkirakan seperlima dari seluruh manusia yang pernah hidup pada enam ribu tahun terakhir, hidup pada saat ini.
Pada tanggal 19 Oktober 2012 pukul 03.36 WIB, jumlah penduduk dunia akan mencapai 7 milyar jiwa. Badan Kependudukan PBB menetapkan tanggal 12 Oktober 1999 sebagai tanggal dimana penduduk dunia mencapai 6 milyar jiwa, sekitar 12 tahun setelah penduduk dunia mencapai 5 milyar jiwa.
Berikut adalah peringkat negara-negara di dunia berdasarkan jumlah penduduk (2005):
  1. Republik Rakyat Cina (1.306.313.812 jiwa)
  2. India (1.103.600.000 jiwa)
  3. Amerika Serikat (298.186.698 jiwa)
  4. Indonesia (241.973.879 jiwa)
  5. Brasil (186.112.794 jiwa)
  6. Pakistan (162.419.946 jiwa)
  7. Bangladesh (144.319.628 jiwa)
  8. Rusia (143.420.309 jiwa)
  9. Nigeria (128.771.988 jiwa)
  10. Jepang (127.417.244 jiwa)

B.      Masyarakat
           Kata "masyarakat" sendiri berakar dari kata dalam bahasa Arab, musyarak. Lebih abstraknya, sebuah masyarakat adalah suatu jaringan hubungan-hubungan antar entitas-entitas. Masyarakat adalah sebuah komunitas yang interdependen (saling tergantung satu sama lain).
Umumnya, istilah masyarakat digunakan untuk mengacu sekelompok orang yang hidup bersama dalam satu komunitas yang teratur. Kata society berasal dari bahasa latin, societas, yang berarti hubungan persahabatan dengan yang lain. Societas diturunkan dari kata socius yang berarti teman, sehingga arti society berhubungan erat dengan kata sosial. Secara implisit, kata society mengandung makna bahwa setiap anggotanya mempunyai perhatian dan kepentingan yang sama dalam mencapai tujuan bersama.
Menurut Syaikh Taqyuddin An-Nabhani, sekelompok manusia dapat dikatakan sebagai sebuah masyarakat apabila memiliki pemikiran, perasaan, serta sistem/aturan yang sama. Dengan kesamaan-kesamaan tersebut, manusia kemudian berinteraksi sesama mereka berdasarkan kemaslahatan.
Ralph Linton (1957) ahli Antropologi, mengartikan masyarakat sebagai kelompok manusia yang telah hidup dan bekerjasama cukup lama sehingga mereka dapat mengatur diri mereka sebagai suatu kesatuan social dengan batas- batas yang telah dirumuskan dengan jelas .
Herkovits ahli Antropologi yang lain mengartikan masyarakat sebagai sekelompok individu yang tersusun mengikuti suatu cara hidup tertentu.Selanjutnya Selo Sumardjan seorang Sosiolog Indonesia mengartikan masyarakat sebagai orang-orang yang hidup yang menghasilkan kebudayaan.
Anderson dan Parker (Astrid Susanto,1977) menyebutkan secara rinci bahwa masyarakat adalah sebagai berikut :
1.      Adanya sejumlah orang;
2.      Tinggal dalam suatu daerah tertentu;
3.      Mengadakan hubungan satu sama lain;
4.      Saling terikat satu sama lain karna mempunyai kepentingan bersama;
5.      Merupakan suatu kesatuan sehingga mereka mempunyai perasaan solidaritas;
6.      Adanya salaing ketergantungan;
7.      Masyarakat merupakan suatu system yang diatur oleh norma-norma aturan – aturan tertentu;
8.      Menghasilkan kebudayaan.

Dari pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa masyarakat merupakan kumpulan individu – individu yang telah cukup lama bergaul mengikuti tata cara yang sama sehingga merupakan satu kesatuan.
Berdasarkan tempat tinggal kita mengenal masyarakat pedesaan dan masyarakat perkotaan.Dapat dilihat sebagai berikut.
No.
Dilihat berdasarkan
Masyarakat
Pedesaan
Perkotaan
1.
Penggunaan lahan
Sebagian besar untuk pertanian,dan sebagian kecil utk bagunan rumah maupun fasilitas sosial
Sebagian besar untuk pembangunan
2.
Mata pencaharian penduduk
Agraris,ruang kerjanya alam terbuka,peranan cuaca sangat besar.
Bukan agraris,ruang kerja umumnya dalam ruangan,cuaca tidak banyak berpengaruh.
3.
Jumlah dan kepadatan penduduk
Relatif sedikit dan jarang kepadatannya
Penduduknya banyak dan kepadatan
penduduknya tinggi.
4.
Pendidikan dan keterampilan
Relatif rendah dan sama
Relatif tinggi,keterampilannya beragam dan terspesialisasi
5.
Kontak social
Bersifat langsung dan terbatas
Banyak yang bersifat tidak langsung dan tinggi
6.
Hubungan social
Primer(gemeninschaft)yang artinya akrab
Sekunder (gesellshaf) artinya berdasarkan kepentingan.
7.
Mobilitas penduduk
Rendah
Tinggi
8.
Status social
Relatif stabil
Tidak stabil
9.
Stratifikasi social
Sederhanan dan sedikit
Kompleks dan banyak

Masyarakat sering diorganisasikan berdasarkan cara utamanya dalam bermata pencaharian.Pakar ilmu sosial mengidentifikasikan ada: masyarakat pemburu, masyarakat pastoral nomadis, masyarakat bercocoktanam, dan masyarakat agrikultural intensif, yang juga disebut masyarakat peradaban. Sebagian pakar menganggap masyarakat industri dan pasca-industri sebagai kelompok masyarakat yang terpisah dari masyarakat agrikultural tradisional.
Masyarakat dapat pula diorganisasikan berdasarkan struktur politiknya: berdasarkan urutan kompleksitas dan besar, terdapat masyarakat band, suku, chiefdom, dan masyarakat negara.



C.    Kebudayaan
        Kebudayaan sangat erat hubungannya dengan masyarakat Dari berbagai definisi tersebut, dapat diperoleh pengertian mengenai kebudayaan adalah sesuatu yang akan mempengaruhi tingkat pengetahuan dan meliputi sistem ide atau gagasan yang terdapat dalam pikiran manusia, sehingga dalam kehidupan sehari-hari, kebudayaan itu bersifat abstrak. 
Sedangkan perwujudan kebudayaan adalah benda-benda yang diciptakan oleh manusia sebagai makhluk yang berbudaya, berupa perilaku dan benda-benda yang bersifat nyata, misalnya pola-pola perilaku, bahasa, peralatan hidup, organisasi sosial, religi, seni, dan lain-lain, yang kesemuanya ditujukan untuk membantu manusia dalam melangsungkan kehidupan bermasyarakat.

Manusia adalah makhluk yang berpikir dan berakal,dengan pikiran itu ia menghasilkan berbagai alat dan cara untuk menyesuiakan diri dengan lingkungan.Segala cara dan alat yang lahir atas akal manusia itu disebut kebudayaan.Tidak satu pun manusia yang hidup tanpa bantuan budaya dan tidak ada budaya tanpa penciptaan manusia.Budaya adalah ciptaan manusia, tetapi budaya menguasai kehidupan manusia, karna itu kebudayaan disebut superorganik.
Kebudayaan selalu bersifat dinamis,karena manusia sebagai pencipta budaya selalu berubah jumlahnya dan daya ciptanya.Perubahan kebudayaan dapat disebabkan factor yang berasal dari dalam masyarakat itu sendiri seperti penemuan,perubahan jumlah dan komposisi penduduk, adanya ketidakpuasan atau penyimpangan terhadap budaya yang berlaku. Selain itu perubahan dapat pula disebabkan oleh factor dari luar seperti bencana alam,peperangan, dan kontak dengan kelompok lain yang berbeda kebudayaan.
Pembauran antara dua kebudayaan yang berbeda tanpa menimbulkan hilangnya cirri khas atau kepribadian kebudayaan asal disebut akulturasi. Kebudayaan masyarakat Indonesia sekarang merupakan hasil akulturasi yang sebelumnya melalui seleksi dan modifikasi sehingga tidak menghilangkan cirri khas kepribadian Bangsa Indonesia.

D.  Keterkaitan antara Penduduk,Masyarakat dan kebudayaan
Penduduk, masyarakat dan kebudayaan mempunyai hubungan yang erat antara satu sama lainnya. Dimana penduduk adalah sekumpulan manusia yang menempati wilayah geografi dan ruang tertentu.
Sedangkan masyarakat merupakan sekumpulan penduduk yang saling berinteraksi dalam suatu wilayah tertentu dan terikat oleh peraturan – peraturan yang berlaku di dalam wilayah tersebut. Masyarakat tersebutlah yang menciptakan dan melestarikan kebudayaan; baik yang mereka dapat dari nenek moyang mereka ataupun kebudayaan baru yang tumbuh seiring dengan berjalannya waktu. 
Oleh karena itu penduduk, masyarakat dan kebudayaan merupakan hal yang tidak dapat dipisahkan. Kebudayaan sendiri berarti hasil karya manusia untuk melangsungkan ataupun melengkapi kebutuhan hidupnya yang kemudian menjadi sesuatu yang melekat dan menjadi ciri khas dari pada manusia ( masyarakat ) tersebut.



BAB III
PENUTUP
A.  Kesimpulan
Penduduk atau warga suatu negara atau daerah bisa didefinisikan menjadi dua: Pertama orang yang tinggal di daerah tersebut. Dan kedua orang yang secara hukum berhak tinggal di daerah tersebut.Ada beberapa hal yang terkait dalam penduduk yaitu kepadatan penduduk,pengendalian jumlah penduduk,penurunan jumlah penduduk,transfer penduduk dan ledakan penduduk.
masyarakat merupakan kumpulan individu – individu yang telah cukup lama bergaul mengikuti tata cara yang sama sehingga merupakan satu kesatuan. Masyarakat sering diorganisasikan berdasarkan cara utamanya dalam bermata pencaharian.Pakar ilmu sosial mengidentifikasikan ada: masyarakat pemburu, masyarakat pastoral nomadis, masyarakat bercocoktanam, dan masyarakat agrikultural intensif, yang juga disebut masyarakat peradaban
kebudayaan adalah sesuatu yang akan mempengaruhi tingkat pengetahuan dan meliputi sistem ide atau gagasan yang terdapat dalam pikiran manusia, sehingga dalam kehidupan sehari-hari, kebudayaan itu bersifat abstrak. Perwujudan kebudayaan adalah benda-benda yang diciptakan oleh manusia sebagai makhluk yang berbudaya, berupa perilaku dan benda-benda yang bersifat nyata,
Oleh karena itu penduduk, masyarakat dan kebudayaan merupakan hal yang tidak dapat dipisahkan. Kebudayaan sendiri berarti hasil karya manusia untuk melangsungkan ataupun melengkapi kebutuhan hidupnya yang kemudian menjadi sesuatu yang melekat dan menjadi ciri khas dari pada manusia ( masyarakat ) tersebut.
B.    Saran
Masyarakat adalah ujung tombak sebuah negara dan kebudayaan itu merupakan keindahan yang memberi warna dalam masyarakt itu sendiri,sekarang perlu kiranya masyarakat mempunyai kesadaran dan keinginan untuk membangun dan memelihara warana positif dalam hal menjadi warga masyarakat yang Adil Makmur dan Sejahtera.

Pertumbuhan manusia di muka bumi ini yang selalu meningkat ,dikarenakan adanya banyak faktor yang akan di bahas dalam artikel ini. Serta munculnya kebudayaan yang menjiwa dalam masyarakat, dan pola kepribadian yang timbul dalam masyarakat.



DAFTAR PUSTAKA

Lala Yulia Prawitasari.2011.Penduduk,Masyarakat dan Kebudayaan.From mediaantroposfer.blogspot.com,3 Maret 2012.
Mulyadi.2006.Sosiologi.Solo:Putra Ketonatan.
Warta warga.2011.Penduduk,Masyarakat dan Kebudayaan.From http://www.rendzhimaru.net, 5 maret 2012.
Wilarso,Joko.2006.Sosiologi untuk SMS/MA kelas XI.Jakarta:Widya Duta.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar